Jalan-jalan ke Bandung akhir pekan ini, saatnya berburu kuliner legendaris satu ini. Konon, tempat ini sudah melegenda sejak tahun 1998.
Ayam Lunak Nusa Sari, begitulah nama warung makan sederhana yang telah menghadirkan kelezatan ayam dengan tekstur unik sejak tahun 1998. Warung makan ini beralamat di Jalan Terusan Cibaduyut komplek taman Cibaduyut Indah, Kabupaten Bandung.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Rahasia kelunakan ayam kami terletak pada proses memasak yang memakan waktu hingga 6 jam dengan bumbu khusus warisan keluarga,” ujar Kang Adit, generasi kedua yang kini mengelola warung legendaris tersebut.
Menu andalan mereka, tentu saja ayam lunak, disajikan dengan pilihan bagian dada, paha, atau sayap. Daging ayam yang dimasak hingga lunak namun tetap utuh ini memiliki cita rasa bumbu yang meresap hingga ke tulang. Tidak mengherankan jika banyak pelanggan yang mengaku ketagihan dengan kelezatannya.
“Saya sudah langganan sejak masih kuliah di tahun 90-an. Sekarang anak-anak saya juga suka. Rasanya konsisten, tidak berubah,” kata Iqbal, salah satu pelanggan setia.
Selain ayam lunak, warung ini juga menyajikan menu pendamping seperti: Lalapan segar, Sambal terasi, Tahu/tempe goreng dan nasi putih hangat.
Harga yang ditawarkan pun relatif terjangkau, mulai dari Rp 25.000 untuk seperempat ayam lengkap dengan nasi dan lalapan. Porsinya pun terkenal mengenyangkan, cocok untuk makan siang atau makan malam.
Warung yang buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB ini selalu ramai dikunjungi berbagai kalangan, mulai dari karyawan kantoran, mahasiswa, hingga keluarga. Di akhir pekan, tidak jarang pelanggan harus antre untuk bisa menikmati kelezatan ayam lunaknya.
“Yang membedakan kami dengan warung ayam lainnya adalah konsistensi rasa dan kualitas selama puluhan tahun. Kami masih menggunakan resep asli tanpa mengubah bumbu atau cara memasak,” tambah Kang Adit.
Keberadaan Ayam Lunak Nusa Sari menjadi bukti bahwa kesederhanaan dan konsistensi dalam menjaga kualitas makanan adalah kunci kesuksesan sebuah usaha kuliner.
Warung ini tidak hanya sekadar tempat makan, tetapi telah menjadi bagian dari sejarah kuliner Kabupaten Bandung yang patut dilestarikan.