Rencana Gubernur DKI Jakarta untuk menyediakan pulau khusus untuk kucing di Kepulauan Seribu dikritik anggota DPRD DKI Jakarta Francine Widjojo. Wacana itu dinilai berisiko mengganggu ekosistem sehingga wacana itu tak perlu diteruskan.
“Pemindahan kucing-kucing dapat mengganggu ekosistem dan akan menimbulkan beban pemeliharaan jangka panjang,” kata Anggota DPRD DKI Jakarta Francine Widjojo dikutip dari Antara, Selasa (27/5/2025).
Dia meminta Pemerintah DKI Jakarta tidak meneruskan rencana membuat pulau kucing di Kepulauan Seribu. Termasuk di Pulau Tidung Kecil yang sempat disebutkan sebagai lokasi pulau tematik kucing.
Francine yang juga pegiat kesejahteraan hewan itu mengingatkan bahwa kucing adalah predator alami bagi satwa liar, terutama burung.
Padahal kata dia, pada 2019 Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta pernah melepasliarkan burung-burung kutilang di Pulau Tidung Kecil untuk konservasi spesies tersebut.
Francine mengingatkan memindahkan kucing ke tempat lain sama sekali bukan solusi.
“Apalagi Jakarta baru memiliki satu pusat kesehatan hewan, yang pasti akan terbebani jika ada pulau kucing ini,” ujarnya.
Untuk itu, ia mengusulkan agar program pulau kucing dialihkan menjadi kegiatan yang lebih strategis dan berkelanjutan, seperti penambahan sterilisasi hewan jalanan dan penambahan pusat kesehatan hewan seperti amanat Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) nomor 64 tahun 2007 tentang Pedoman Pelayanan Pusat Kesehatan Hewan.
“Dengan pendekatan ini, Jakarta akan lebih siap menjadi kota global yang benar-benar ramah hewan dan ekosistem,” katanya.
Sebelumnya, Pramono meminta jika Pulau Kucing di Kepulauan Seribu, direalisasikan, maka nantinya tak hanya berfokus untuk kesejahteraan binatang itu tetapi juga bisa mendatangkan wisatawan.
“Kalau memang kita putuskan punya Pulau Kucing seperti di Jepang, maka itu harus bisa mendatangkan wisatawan. Yang paling penting, memberikan kesejahteraan bagi kucing,” kata Pramono saat dijumpai di Jakarta Pusat, Jumat (9/5).
Pramono mengatakan saat ini laporan terbanyak di aplikasi JAKI adalah mengenai kucing. Salah satunya banyak masyarakat yang meminta sterilisasi kucing.