Wisatawan Dilarang Pakai Drone di Baduy! baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Tokoh masyarakat adat Baduy kembali menegaskan soal kebijakan larangan penggunaan drone oleh wisatawan di wilayah Baduy, Desa Kanekes, Lebak, Banten.

Larangan itu bagian dari upaya menjaga area sakral yang tidak boleh terpublikasikan.

“Penggunaan drone sama sekali tidak diperbolehkan di wilayah ulayat Baduy. Bahkan di Baduy Dalam, memotret dan merekam video pun tidak diizinkan. Di Baduy Luar pun ketentuan soal drone tetap berlaku,” kata Kepala Desa Kanekes atau Jaro Pemerintah Baduy, Oom, Jum’at (19/12/2025).

Oom menyatakan kebijakan ini sudah lama diberlakukan, namun banyak wisatawan atau pengunjung tidak mengindahkan. Atas hal itu, ia mengajak kepada pengunjung agar mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh para tokoh adat.

“Masalah drone ini sering kami sampaikan, karena memang tidak boleh dimainkan atau dioperasikan di sekitar wilayah ulayat. Begitu juga dengan area-area tertentu yang tidak bisa dijadikan dokumentasi atau diekspos ke publik. Itu harus dipatuhi,” tambahnya.

Oom menegaskan jika pengunjung tetap memaksa menerbangkan drone di tanah ulayat Baduy, akan mendapatkan sanksi adat. Langkah itu diambil bagian dari konsekuensi yang telah dilakukan.

“Disanksi sesuai aturan adat,” tegasnya.

Selain penggunaan drone, ia juga meminta agar menjaga sikap sopan santun selama berada di Baduy Luar atau Dalam. Hal itu dilakukan demi kenyamanan bersama.

“Kami mengimbau agar wisatawan tertib, mematuhi aturan adat yang sudah ditetapkan, serta menjaga sikap selama berada di wilayah Desa Kanekes,” pintanya.

Oom menyatakan masyarakat adat Baduy selalu membuka ruang komunikasi kepada pengunjung, yang belum mengetahui soal larangan-larangan ketika berkunjung ke Baduy. Ruang komunikasi itu terbuka bagi semua pengunjung.

“Kalau tidak paham aturan adat, silakan bertanya. Intinya, datang dengan niat baik, patuhi aturan, hormati adat dan budaya. Baduy bukan sekadar tempat wisata, tapi wilayah adat yang harus dijaga bersama,” kata Oom.

Meski cuaca ekstrem, ia memprediksi selama liburan Natal dan Tahun Baru 2026, banyak wisatawan yang datang. Ia mengimbau pengunjung untuk menjaga kesehatan dan keselamatan.

“Sekarang cuaca sering hujan, jalur juga licin, pengunjung harus benar-benar menjaga kesehatan dan keselamatan. Datang ke Baduy harus selamat, pulangnya juga selamat,” ucapnya.