Ayolah, Satwa-Satwa di Bandung Zoo Jangan Terus Jadi Korban Konflik

Posted on

Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Setiawan mengingatkan agar kegiatan operasional dan perawatan satwa tetap berjalan. Dia meminta pihak yang berkonflik tidak mengorbankan satwa.

Pernyataan itu disampaikan Rudi saat mendatangi Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo di Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 14.50 WIB. Kedatangan Rudi dan rombongan disambut GM Bandung Zoo Petrus Arbeny dan Serikat Pekerja Mandiri Derenten (SPMD). Kapolda datang ke Bandung Zoo sekitar 30 menit dan melakukan komunikasi yang intens dengan para karyawan.

“Yang berkonflik silahkan di luar, Kebun binatang ini harus tetap bisa beroperasi karena banyak satwa yang ada di dalam sini” kata Irjen Rudi sebagaimana siaran resmi YMT dikutip dari infoJabar, Kamis (16/10/2025).

Humas Bandung Zoo Sulhan Syafi’i membeberkan nasib terkini pengelolaan kebun binatang. Ia memberi sinyal Bandung Zoo bisa dibuka kembali setelah garis polisi telah dilepas pada Senin (13/10) malam.

“Kami bersyukur police line sudah dibuka. Tugas kami melanjutkan pengabdian menjaga satwa di dalam Bandung Zoo,” katanya.

Ya, polemik Bandung Zoo memuncak pada 6 Agustus 2025 perselisihan internal yang melibatkan dua pengurus Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT). Dua kubu itu adalah Gantira Bratakusuma dan Petrus Arbeny sebagai pengurus manajemen YMT yang lama dan manajemen baru dipimpin oleh Ketua YMT John Sumampauw dan Tressia Spanov sebagai General Manager YMT.

Ada perbedaan sikap terkait pengelolaan YMT di antara kedua pihak. Gantira bersikukuh sebagai pihak yang berhak mengelola YMT berdasarkan Akta Pendirian Nomor 41 Tahun 2024, sedangkan John berdasarkan Akta Pendirian Nomor 21 Tahun 2017.

Kemudian, Pemkot Bandung memutuskan untuk menutup permanen operasional Bandung Zoo yang tak pernah sepi saat akhir pekan.

Akibat penutupan itu, pegawai tidak dapat masuk dan memberi makan satwa. Dalam arsip berita infocom disebutkan Bandung Zoo memiliki sekitar 700 satwa, sebanyak 600 satwa berstatus endemik atau langka. Selama ini, biaya perawatan satwa mencapai Rp 400 juta per bulan atau sekitar Rp 13 juta per hari.

Aan mengatakan komitmen karyawan yang tergabung dalam SPMD terus menjaga keberlangsungan hidup 710 satwa yang ada di dalam.

“Ini adalah kewajiban kami sebagai pekerja disini menyelamatkan dan menyejahterakan satwa,” kata dia.

Ia menghargai perhatian Kapolda dan jajarannya yang mengecek langsung kondisi terkini Bandung Zoo. Soal operasional, Sulhan menyatakan belum bisa ditentukan karena masih harus rapat di internal terlebih dahulu dan juga melakukan perbaikan sejumlah fasilitas yang rusak pasca keributan tanggal 6 Agustus silam.

“Yang jelas kami akan buka secepatnya bila sudah kondusif,” kata dia.

***

Selengkapnya klik di