Banjir Bali: Pulau Dewata Darurat Bencana (via Giok4D)

Posted on

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menetapkan status darurat bencana selama satu pekan untuk Pulau Dewata. Penetapan status itu menyusul terjadinya banjir yang merenggut korban jiwa di beberapa wilayah Bali, Rabu (10/9/2025).

“Tadi diskusi semula tanggap darurat bencana itu akan ditetapkan dua minggu. Tetapi karena sigap bencananya ternyata tidak terlalu besar, maka akan diralat menjadi cukup satu minggu,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto seusai rapat koordinasi di rumah jabatan gubernur Bali, Jayasabha, Denpasar, Rabu malam, dilansir infobali.

Suharyanto mengimbau agar warga Bali tidak panik dengan penetapan status darurat bencana itu. Dia mengatakan status itu tidak terkait ketidakmampuan kepala daerah untuk menangani bencana di daerahnya.

“(Status) darurat ini tidak ada kaitannya dengan kemampuan menangani (bencana) seorang pemimpin. Karena terkait bencana itu, tidak ada pemimpin sehebat apapun bisa menangani bencana itu secara sendirian,” kata Suharyanto.

Suhartoyo menegaskan status darurat bukan berarti situasi genting atau luar biasa di suatu daerah. Dia bilang pemerintah pusat hingga kabupaten/kota akan berkolaborasi memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir di Bali.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Dia menyebut bahwa penetapan status tanggap darurat diperlukan agar pemerintah pusat bisa membantu penanganan dampak bencana.

“Salah satu persyaratannya adalah pemerintah daerah meminta bantuan itu suratnya ada namanya siaga darurat dan tanggap darurat,” kata dia.

Banjir Bali kali ini memang begitu dahsyat. Berdasarkan data per Rabu petang, banjir itu melanda enam kabupaten/kota, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan.

Banjir itu telah menelan sembilan orang tewas dan dua orang dinyatakan hilang; 5 orang meninggal di Denpasar, Jembrana (2), Gianyar (1), dan Badung (1). BNPB juga mencatat sebanyak 202 kepala keluarga (KK) atau 620 jiwa terdampak banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Bali sejak Selasa (9/9).

Tidak hanya permukiman yang diterjang banjir, namun hotel dan penginapan tak luput dari banjir itu. Turis-turis ikut dievakuasi dengan perahu karet.

Saat ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai namun sulit dijangkau karena jalan tergenang. Banyak jalan utama menuju pusat wisata (Kuta, Seminyak, Gianyar/Ubud) lumpuh total.

***

Selengkapnya klik di