Biaya Haji Furoda 2025: Mahal, Gagal Berangkat, tapi Tidak Diprotes

Posted on

Jemaah haji furoda 2025 tidak juga berangkat hingga Minggu (1/6/2025) saat Bandara King Abdulaziz ditutup jelang pelaksanaan ibadah haji. Bandara King Abdulaziz di Jeddah adalah pintu masuk utama bagi jemaah haji dari seluruh dunia.

Dikutip dari situs Kementerian Agama, rangkaian kedatangan jemaah haji 1446 H/2025 M telah selesai. Kloter paling akhir adalah gabungan dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 62) dan Jakarta-Bekasi (JKS 61), yang sampai di Bandara King Abdulaziz pada Minggu (1/6/2025) pukul 02.45 waktu setempat.

Kendati gagal berangkat, jemaah haji furoda tidak ramai menyuarakan kekecewaannya di medsos atau media lain. Mekanisme pelaksanaan haji furoda tidak melibatkan peran pemerintah layaknya haji reguler dan haji khusus. Haji furoda sepenuhnya diatur otoritas Saudi dan penyelenggara ibadah haji.

Rata-rata biaya haji furoda adalah USD 22 ribu hingga USD 32 ribu menurut Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI) Zaky Zakaria Anshary. Harga wajar tersebut setara Rp 400 juta hingga Rp 550 juta.

Untuk jemaah VVIP, biaya haji furoda bisa mencapai USD 50 ribu atau setara nyaris Rp 900 juta. Meski sangat mahal, haji furoda ternyata memperoleh respon positif dari muslim Tanah Air yang memang mampu memenuhi biaya tersebut. Hal ini dibuktikan dengan jumlah jemaah haji furoda.

“Rata-rata jamaah furoda dengan visa mujamalah per tahun antara 3.000-5.000 orang. Setelah pandemi 2022, jumlah jemaah haji furoda pernah sampai 10.000 jiwa,” kata Zaky pada infocom, Senin (2/6/2025).

Biaya haji furoda jelas lebih besar dibanding haji reguler dan haji khusus. Berikut besaran biaya hari reguler dan khusus dikutip dari situs Kemenag:

Jemaah haji tentu bebas memilih jenis perjalanan hajinya sesuai kebutuhan dan kemampuan.

Mahalnya biaya haji furoda mungkin sudah jadi rahasia umum, berikut dengan keistimewaannya yang tidak perlu menunggu lama. Jemaah haji bisa segera melaksanakan kewajiban, memohon ampun, dan menghaturkan doa terbaiknya.

“Hal ini tidak bisa dicegah. Jemaah yang ambil program furoda dengan bisa mujamalah punya alasan mendaftar tersendiri. Bisa jadi faktor umur, kesehatan, dan finansial jemaah. Furoda dengan visa mujamalah tidak mengambil kuota haji reguler dan haji khusus,” kata Zaky.

Kuota haji furoda bergantung pada kemurahan hati pemerintah Saudi. Segmen jemaah haji furoda dengan visa mujamalah menengah ke atas yang tentu bagian dari masyarakat Indonesia. Dengan spesifikasi ini, jemaah haji furoda hampir pasti berangkat tanpa perlu menunggu lama.

Namun dengan kenyataan saat ini, Zaky mengingatkan calon jemaah haji furoda agar tetap optimis. Jemaah bisa mencoba lagi tahun melalui haji furoda jika Saudi sudah menyediakan kuota. atau lewat jalur haji khusus atau reguler sesuai aturan pemerintah.

Biaya Haji Furoda 2025

Kenapa Pilih Haji Furoda?