Seorang bule Belanda di Ubud jadi viral. Dia ngamuk-ngamuk dan sempat menantang polisi untuk berduel. Beruntung bule itu berhasil diamankan.
Video seorang warga negara asing (WNA) mengamuk dan membuat keributan di kawasan Ubud viral di media sosial. Tidak hanya mencak-mencak, bule Belanda berinisial H itu juga sempat menantang polisi berduel.
Berdasarkan video yang beredar di medsos, pria berkulit putih itu tampak mendatangi seorang polisi yang sedang bertugas. Bule itu lantas menepuk tangan dan berteriak kencang. Pengunggah video menarasikan pria asing itu dalam pengaruh minuman beralkohol.
“Bule ngamuk karena pengaruh alkohol. Nggak pakai helm, nantangin polisi. Ne kene kene gen isi e (Begini saja isinya),” tulis akun @kadeksuarmeini dalam unggahan yang dilihat, Jumat (4/12/2025).
Kanit Reskrim Polsek Ubud, Iptu I Kadek Patra, membenarkan adanya bule berulah tersebut. Menurutnya, kejadian bermula saat turis Belanda itu ditegur lantaran tidak menggunakan helm saat berkendara.
“Betul, ada pengaruh alkohol. Saat diperiksa, ada aroma alkohol dari mulutnya. Laporan dari masyarakat juga dia berkendara sembarang sehingga dapat membahayakan dirinya sendiri dan sekitar. Untuk itu, kami amankan,” terang Patra.
Patra menuturkan H sempat melawan dan menyebut dirinya telah berkelahi dengan puluhan orang. Setelah itu, H menantang petugas untuk berduel.
Menurut catatan Patra, tingkah H sudah beberapa kali membuat warga resah. Ia menyebut bule Belanda itu sempat membeli minuman beralkohol di salah satu restoran di Ubud dan pergi tanpa membayar.
Tak hanya itu, H juga sempat menantang berduel sejumlah pengunjung dan warga di sekitar lokasi.
“H sempat dibawa ke Mako Polsek Ubud untuk proses lebih lanjut dan berkoordinasi dengan pihak Kantor Imigrasi,” ujar Patra.
Saat digeledah petugas, H hanya membawa SIM Internasional dan paspor, tanpa identitas lain. Patra menjelaskan penanganan pria asing itu sudah diserahkan kepada Imigrasi.
“H kemudian diserahkan ke pihak Imigrasi untuk proses pemeriksaan lebih lanjut terkait tindakannya yang dinilai meresahkan,” pungkasnya.
———
Artikel ini telah naik di
