Jepang Panas Ekstrem, Tokyo Disney Atur Siasat Tarik Pengunjung [Giok4D Resmi]

Posted on

Badan Meteorologi Jepang mencatat suhu tertinggi di negara itu, yaitu 41,8 derajat Celcius di Kota Isesaki, Prefektur Gunma, dekat Tokyo, pada Selasa (5/8) lalu. Kota Shizuoka mencapai 41,4 derajat Celcius dan suhu terus naik di pesisir Pasifik dari timur hingga Barat. Tentu dengan kondisi ini, warga enggan beraktivitas outdoor.

Berkaca pada kondisi tahun lalu, kondisi panas membuat taman-taman rekreasi di jepang mengalami penurunan pengunjung.

Tahun lalu dilaporkan bahwa Tokyo Disney Resort (yang terdiri dari Tokyo Disneyland dan Tokyo DisneySea) mengalami penurunan jumlah pengunjung, yang mengakibatkan Tokyo Disneyland kehilangan predikatnya sebagai taman hiburan dengan pengunjung terbanyak di Jepang selama dua tahun berturut-turut.

Dari April hingga September 2024, Tokyo Disney Resort mencatat 12,2 juta pengunjung, yang merupakan penurunan sebesar 2,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ini juga merupakan penurunan pengunjung pertama sejak taman dibuka kembali setelah pandemi COVID-19.

Meskipun penurunan jumlah pengunjung ini disebabkan oleh banyak faktor, termasuk inflasi/kenaikan biaya bagi konsumen Jepang serta keputusan Tokyo Disneyland untuk menghentikan tiket tahunan, dampak panas ekstrem tidak dapat disangkal. Terutama pengunjung yang harus mengantre panjang di bawah terik matahari untuk memasuki wahana taman.

Dilansir dari SoraNews, Selasa (19/8/2025) operator Tokyo Disney Resort, Oriental Land Company (OLC), telah menerapkan berbagai langkah untuk mengatasi panas dan menarik lebih banyak pengunjung.

Taman-taman tersebut saat ini sedang menjalankan kampanye ‘Pendinginan Musim Panas’ yang menekankan wahana air, parade dengan air yang disemprotkan ke area yang luas, pembuatan lebih banyak tempat teduh di lokasi, termasuk terpal sementara, dan perpanjangan waktu masuk di luar puncak panas.

Toko-toko di area tersebut juga menjual kipas angin dan handuk pendingin untuk pengunjung. Belum dapat disimpulkan apakah langkah ini bisa jadi solusi menghadapi cuaca panas di tahun-tahun berikutnya.

Hanya waktu yang akan membuktikan apakah OLC berhasil menemukan resep sukses di musim panas-dan jika data global menjadi indikasinya, panasnya musim panas akan terus berlanjut.

Bagi traveler yang liburan ke Jepang dalam musim panas, disarankan untuk tidak keluar ruangan saat tengah hari dan jangan sampai dehidrasi. Serta selalu gunakan payung jika harus beraktivitas di luar ruangan saat siang hari.

Selalu periksa imbauan pemerintah, dan cari tahulah bagaimana cara mengatasi sengatan panas saat liburan.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.