Di tengah situasi Jakarta dan kota besar lain yang sedang tidak kondusif, kabur sejenak ke Tanjung Lesung bisa jadi opsi sementara untuk dicoba.
Seperti yang kami sekeluarga lakukan akhir pekan kemarin. Hanya dengan beberapa jam perjalanan jalur darat dari Jakarta naik moobil, kami sekeluarga sudah tiba di Tanjung Lesung hadir.
Destinasi ini bagaikan oase yang menenangkan di tepi Samudera Hindia. Jauh dari deru mesin, polusi, dan ritme kota besar yang tak pernah tidur, berkunjung ke Tanjung Lesung seperti sedang relaksasi sejenak.
Kawasan ini seperti diciptakan sebagai sanctuary bagi siapapun yang lagi pengen beristirahat sejenak, menghirup nafas panjang dengan udara yang segar, dan menyatu dengan alam.
Suara debur ombak dan desir angin laut menggantikan kebisingan klakson kendaraan dan macet-macetan. Matahari terbit dengan lembut menyinari pasir putih yang luas, seolah mengingatkan bahwa kehidupan itu bisa juga melambat, tidak perlu terburu-buru atau dikejar waktu.
Di sini, keluarga kami beristirahat dan bersantai sepanjang hari. Kalau lapar tinggal pergi ke restoran, sore hari main ke pantai, basah-basahan dan main pasir bersama anak-anak.
Berjalan santai di tepi pantai, bersepeda di jalur hijau, atau sekadar duduk-duduk di atas pasir sambil melihat langit sudah cukup bagi keluarga kami untuk melepas kepenatan mencari uang di Jakarta.
Bagi keluarga kami, Tanjung Lesung adalah tempat yang paling cocok untuk menghabiskan waktu bersama, bermain air dan pasir di pantai sampai kulineran seafood yang terjamin kesegarannya.