Kertajati yang Diam-diam Mencuri Hati

Posted on

Malaysia Airlines, anak perusahaan Malaysia Aviation Group (MAG) ternyata pernah punya rute ke dan dari Bandara Kertajati. Seberapa penting peran bandara ini?

Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, Jawa Barat merupakan bandar udara terbesar kedua di Indonesia berdasarkan luasnya, setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Bandara ini resmi beroperasi pada tanggal 24 Mei 2018.

Sebagai bandara penyangga untuk membantu memudahkan lalu lintas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kertajati memiliki landasan pacu tunggal sepanjang 3.000 meter dan dapat menampung pesawat berbadan lebar.

Melihat potensi ini, Malaysia Airlines pun memutuskan untuk terbang ke Kertajati sejak tahun 2020. Awalnya, penerbangan itu terjadwal dua kali seminggu, setiap Senin dan Kamis.

Datuk Captain Izham Ismail (65) Group Managing Director of MAG, ditemani oleh Chief Operating Officer of Malaysia Airlines Captain Nasiruddin A.Bakar dan Chief Commercial Officer of MAG Dersenish Aresandiran, melakukan wawancara eksklusif dengan infocom pada Jumat (18/4) di Kuala Lumpur, Malaysia. Ia mengakui bahwa Kertajati adalah pasar penting bagi Malaysia Airlines.

Tak banyak yang tahu, penerbangan di rute ini cukup diminati hingga Malaysia Airlines menambah frekuensi operasi menjadi 4 kali seminggu.

Namun, efisiensi memotong langkah sukses MAG di tahun 2024. Dari hasil perundingan, Malaysia Airlines harus mengurangi beberapa penerbangan demi menyelamatkan keuangan. Rute Kertajati harus dikorbankan.

“Tahun lalu, kami melakukan pemotongan kapasitas yang sangat besar. Jadi Kertajati adalah salah satunya yang kami hapus dari jadwal operasi,” kata Capt Izham.

Badai sudah berlalu. Tahun 2024 Malaysia Airlines menghasilkan laba bersih MRY 54 juta atau Rp 206 miliar. Melihat ini, Malaysia Airlines berencana untuk kembali ke Kertajati.

“Jadi Capt Nasar bekerja keras untuk mengembalikan kapasitas guna mendukung laut. Jadi, kami akan memperkenalkan kembali Kertajati dalam waktu dekat,” ucapnya mantap.

Di luar rute Cengkareng dan Bali, Kertajati adalah pasar penting Malaysia Airlines. Memang, Bali adalah jaringan arus internasional bagi maskapai tersebut. Penerbangan dari Bal bukan hanya ke Eropa tapi juga Asia-Pasifik. Namun, masa depan Kertajati juga cukup terang.

Tahun ini, pemerintah berencana mengembangkan Bandara Kertajati sebagai bengkel pesawat atau Maintenance Repair and Overhaul (MRO) dan Aerospace Park. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi pada Rabu (23/4) mengatakan, pengembangan Bandara Kertajati diharapkan tidak hanya meningkatkan trafik, melainkan juga bermanfaat bagi industri penerbangan dalam negeri.

Akan ada fasilitas-fasilitas yang dikembangkan di sana agar bandara beroperasi secara maksimal. Selain itu, Bandara Kertajati juga diupayakan sebagai pelopor ekosistem di bidang aviasi yang tidak hanya melayani perbaikan pesawat tapi juga berbagai layanan penerbangan tambahan yang bersifat komersial.