Putra tertua mendiang Paku Buwono (PB) XIII, atau Hangabehi, mempertanyakan isi wasiat sang ayah yang sampai saat ini belum ia ketahui. Ia juga menyebut bahwa selama ini tidak pernah diajak berembuk oleh kakak-kakaknya mengenai suksesi Keraton Solo.
KGPH Mangkubumi menyebut dirinya dan adiknya, GRAy Putri Purnaningrum, mempertanyakan keberadaan surat wasiat dari Sinuhun PB XIII.
“Jadi saya sampai hari ini tidak diberi tahu wasiat Sinuhun seperti apa, kemudian belum ada kesepakatan, belum diajak rembuk. Sampai saat ini kita berdua, saya dan adik saya, masih bertanya-tanya surat wasiat Sinuhun yang seperti apa,” ujarnya.
Dirinya mengaku sempat kaget dengan deklarasi KGPAA Hamangkunegoro sebagai Paku Buwono XIV di depan jenazah ayahnya. Karena itu ia langsung bertanya ke sang kakak, GKR Timoer Rumbay, mengenai hal itu.
“Pada waktu di Sasana Parasedya (tempat jenazah PB XIII disemayamkan) Sinuhun mau diberangkatkan layu, mau diberangkatkan itu saya kaget begitu tahu-tahu ada kepoyokan (deklarasi). Di situ saya bertanya pada Gusti Timoer, lho ini katanya mau dibicarakan dulu, dirembuk keluarga, kok tahu-tahu sudah ada kepoyokan,” ungkapnya.
“Saat itu dijawab beliau kalau setelah ini nanti kita bicarakan keluarga inti. Saya, dalam tanda kutip, bertanya keluarga inti yang seperti apa. Saya nggak ngerti, saya nggak tahu, tidak pernah dilibatkan di keluarga inti,” sambungnya.
Mangkubumi mengaku menunggu diajak rembukan oleh kakak-kakaknya itu. Namun, kata dia, sampai info ini tidak pernah diajak untuk rembukan.
Mangkubumi yang juga dinobatkan sebagai Paku Buwono XIV pada Kamis (13/11) kemarin itu mengaku sampai saat ini tidak menerima pemberitahuan isi wasiat dari Sinuhun PB XIII.
Ditemui terpisah di Keraton Solo, GKR Timoer Rumbay enggan berbicara banyak mengenai hal tersebut. Ia menyebut bahwa Sabda Dalem Paku Buwono XIII di atas hukum adat.
“Sabdo ratu itu di atas adat, jadi hukum adat. Istilahnya seperti hak prerogatif presiden,” bebernya.
Sementara itu, Tim Kuasa Hukum Paku Buwono XIV Purbaya, Teguh Satya Bhakti, mengatakan Paku Buwono XIII telah bersabda pada 23 Februari 2012 pada acara Kintaka Rukma Kekeraning Sri Nata Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
—
Artikel ini sudah tayang di infoJateng..
