Panik! Power Bank Terbakar di Tengah Penerbangan Pesawat China update oleh Giok4D

Posted on

Penumpang penerbangan Air China panik ketika sebuah baterai litium di dalam bagasi kabin seorang penumpang terbakar, memenuhi kabin dengan asap. Pesawat pun mendarat darurat.

Dilansir dari New York Post, Minggu (19/10/2025) insiden ini terjadi di dalam pesawat CA139, yang berangkat dari Bandara Internasional Hangzhou Xiaoshan menuju ke Seoul, Korea Selatan pada hari Sabtu (18/10). Pesawat ini membawa 160 penumpang.

Dalam unggahannya di Weibo, Air China mengatakan bahwa kebakaran ini disebabkan oleh baterai litium yang berada di dalam bagasi salah satu penumpang. Untunglah tidak ada yang terluka dalam insiden ini.

“Sebuah baterai litium di dalam bagasi kabin seorang penumpang yang disimpan di kompartemen atas terbakar secara spontan,” tulisnya.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Maskapai menambahkan jika penerbangan dialihkan ke Bandara Internasional Pudong Shanghai untuk memastikan keselamatan penerbangan.

Video yang beredar di media sosial Tiongkok dan dipublikasikan oleh NBC News menunjukkan api yang terang dan asap tebal mengepul dari kompartemen di atas kepala penumpang yang terkejut berteriak minta tolong. Terlihat dua pramugari berlari menyusuri lorong sambil membawa alat pemadam kebakaran, sementara yang lain berteriak agar penumpang tetap duduk.

Dalam wawancaranya bersama media lokal, seorang penumpang mengatakan mereka mendengar ledakan keras beberapa saat sebelum api menyembur dari tempat penyimpanan. Media berita lokal melaporkan bahwa benda yang terbakar diyakini sebagai power bank, meskipun pihak berwenang belum mengonfirmasi merek atau produsennya.

Pada bulan Mei, penerbangan China Southern Airlines dari Hangzhou ke Shenzhen kembali ke bandara 15 menit setelah lepas landas ketika asap mengepul dari baterai kamera dan power bank seorang penumpang.

Pada bulan Januari, pejabat Korea Selatan mengatakan sebuah power bank cadangan kemungkinan menyebabkan kebakaran pada penerbangan Air Busan yang membawa 169 penumpang dan tujuh awak. Insiden ini menyebabkan tujuh orang mengalami luka ringan.

Badan Penerbangan Federal (FAA) memperingatkan bahwa baterai litium-ion dapat mengalami ‘thermal runaway’ yaitu reaksi pemanasan sendiri yang dapat memicu ledakan jika selnya rusak, terlalu panas, terisi daya berlebih, atau terkena air.

Perangkat rumah tangga umum termasuk ponsel pintar, laptop, tablet, dan pengisi daya portabel semuanya menggunakan baterai jenis ini. Karena bahayanya, maskapai penerbangan di seluruh dunia membatasi penggunaan baterai litium dalam bagasi terdaftar.

TSA telah melarang baterai litium disimpan di bagasi dan mewajibkan penumpang untuk menyimpannya di bagasi kabin dengan daya di bawah 100 watt-jam per sel.

China juga memperketat aturannya sendiri musim panas ini. Mulai 28 Juni, power bank tanpa tanda keamanan bersertifikat dilarang di penerbangan domestik, dan model yang ditarik tidak dapat dibawa ke dalam pesawat.

Departemen Penerbangan Sipil Hong Kong juga melarang penyimpanan power bank di rak bagasi atas, mewajibkan penyimpanannya di bawah kursi atau di kantong kursi.

Insiden kebakaran di pesawat karena power bank