Selain Pencarian Laut, Polda NTT Lakukan Identifikasi Antemortem Korban Putri Sakinah

Posted on

Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan proses identifikasi korban kapal KM Putri Sakinah yang tenggelam di perairan Selat Pulau Padar, Manggarai Barat. Selain operasi pencarian di laut, polisi juga menggelar pemeriksaan antemortem sebagai langkah untuk mempercepat proses identifikasi korban.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra mengatakan pemeriksaan antemortem dilakukan oleh tim Sidokkes Polres Manggarai Barat secara serius dan terkoordinasi. Upaya itu menjadi bagian penting dalam penanganan musibah kemanusiaan, terutama ketika korban belum seluruhnya ditemukan.

“Selain operasi pencarian di laut, upaya identifikasi korban juga dilakukan melalui kegiatan antemortem oleh tim Sidokkes Polres Manggarai Barat,” kata Henry kepada infoBali, Senin (29/12/2025).

Henry menjelaskan pemeriksaan antemortem dilakukan dengan mengumpulkan data korban saat masih hidup, termasuk ciri-ciri fisik, riwayat kesehatan, serta sampel biologis. Data tersebut akan digunakan sebagai pembanding apabila nantinya ditemukan korban atau jenazah dalam proses pencarian.

Menurutnya, pemeriksaan antemortem merupakan tahapan penting dalam proses identifikasi secara ilmiah, terutama pada kasus kecelakaan laut. Seluruh kegiatan ini dilakukan di posko antemortem dan Zasgo Hotel Labuan Bajo, dengan melibatkan wawancara langsung terhadap Ortuno Andrea, istri sekaligus ibu dari para korban.

“Tim melakukan pendataan ciri fisik khusus serta pengambilan sampel biologis berupa darah, air liur, dan rambut. Sampel ini disiapkan sebagai pembanding jika diperlukan pemeriksaan DNA,” ujar Henry.

Dia menegaskan langkah tersebut merupakan bentuk kehadiran negara dalam memberikan kepastian dan pelayanan maksimal kepada keluarga korban, khususnya warga negara asing yang terdampak musibah tersebut. Polda NTT juga memastikan seluruh proses dilakukan secara profesional, humanis, dan transparan.

Sementara itu, operasi pencarian di laut masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Pada Senin pagi sekitar pukul 06.30 Wita, tim SAR menemukan satu jenazah anak perempuan di kawasan Pulau Serai, Taman Nasional Komodo. Jenazah tersebut diduga merupakan salah satu korban kapal pinisi Putri Sakinah dan saat ini masih dalam proses identifikasi lebih lanjut.

Jenazah pertama kali ditemukan oleh nelayan sekitar, sekitar 1,8 mil laut dari titik tenggelamnya kapal, sebelum kemudian dievakuasi oleh tim SAR. Hingga kini, pihak berwenang belum mengumumkan hasil identifikasi resmi.

Ya, enam wisatawan asal Spanyol menjadi korban dalam insiden tenggelamnya kapal pinisi Putri Sakinah yang terjadi pada Jumat (26/12/2025) sekitar pukul 20.30 Wita. Para korban merupakan satu keluarga, yakni Martin Carreras Fernando, pelatih Tim B sepak bola wanita Valencia CF di Spanyol, bersama istri dan empat anaknya yang berusia antara 7 hingga 12 tahun.

Polda NTT mengajak masyarakat untuk terus memberikan doa dan dukungan agar proses pencarian dan identifikasi dapat berjalan lancar, serta keluarga korban diberikan kekuatan dalam menghadapi musibah ini.

***

Selengkapnya klik di