Pemandangan seperti di Jepang tersaji di Magelang. Cantiknya bunga Tabebuya yang bermekaran membuat Magelang serasa seperti di Negeri Sakura.
Bunga tabebuya yang tumbuh di Jalan Protokol Magelang mulai bermekaran. Suasana ini menambah keindahan dan cantiknya jalanan saat warga melintas di pagi hari.
Sekitar pukul 09.00 WIB, bunga tabebuya mulai bermekaran. Terlihat bunga tabebuya tersebut yang tumbuh di median sepanjang Jalan Raya Magelang-Jogja atau sebaliknya mulai dari kawasan Artos, Mertoyudan sampai kawasan Blondo.
Hal serupa juga terlihat di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, Sawitan atau kompleks perkantoran Pemkab Magelang. Hanya saja tabebuya yang mulai bermekaran ini tidak berbunga secara bersamaan.
“Tahun ini kan kemarau basah. Jadi ndak bisa serempak (berbunga) sesuai kondisi tingkat kelembaban di masing-masing lokasi, bahkan di masing-masing pohon,” kata Kabid Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Kearifan Lokal (PKKLH) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, Joni Budi Hermanto saat dihubungi, Senin (25/8/2025).
“Kalau cadangan air masih cukup, dia tidak berbunga. Tapi, kalau nanti panas lagi berbunga dan ini ada kemungkinan bisa berbunga dua kali. Karena kalau ini terus panas, kemudian musim hujan akan mungkin berbunga,” sambung Joni.
Pada tahun 2025, kata Joni, baru kali ini Tabebuya mulai berbunga. Tepatnya pada bulan Agustus, bulan-bulan sebelumnya tidak.
“Kalau di Muntilan belum berbunga. Karena di Muntilan tiap hari, kita siram sehingga masih lembab. Kalau (Mertoyudan) disiram, tapi nggak begitu intens dan tingkat tanahnya berbeda. Semakin gersang, semakin cepat berbunga kalau pohon sudah besar,” imbuh Joni.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Kabupaten Magelang, Mulyanto, mengatakan bunga tabebuya yang mulai bermekaran tentunya menambah keindahan.
“Utamanya jalur untuk menuju destinasi ke destinasi yang lain. Terutama di sentra perkantoran ini (Sawitan) kabupaten. Ini menjadikan kawasan yang indah,” kata Mulyanto.
“Tabebuya kan hampir mirip dengan bunga sakura di Jepang. Sehingga pada saat bermekaran tentunya menjadikan keindahan semakin elok. Kami juga bersyukur karena bagaimanapun lingkungan hidup turut serta membantu pariwisata berkelanjutan dari sisi pepohonan,” kata Mulyanto.
Salah satu warga, Wisnuaji, mengatakan bunga tabebuya yang bermekaran menambah keindahan kota Magelang.
“Terutama sekali saat saya berangkat kerja maupun balik kerja tambah indah dan sejuk,” katanya.
——–
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Artikel ini telah naik di
Mirip Sakura di Jepang
