Survei: Demi Urusan Perut, Gen Z Rela Traveling Jauh-jauh

Posted on

Sebuah survei terbaru mengungkap tren menarik di kalangan wisatawan Amerika Serikat, banyak dari generasi muda rela bepergian jauh hanya untuk urusan perut.

Dari 2.000 responden yang diteliti, 21% mengaku pernah melakukan perjalanan khusus untuk mencicipi makanan di suatu destinasi. Generasi muda menjadi kelompok yang paling antusias.

Di antara para responden, 44% Gen Z dan 31% milenial mengatakan pernah melakukan ‘foodcation.’ Angka tersebut jauh lebih tinggi dibanding Gen X (21%) dan baby boomer yang hanya 11% atau sekitar satu dari 10 orang.

Dilansir dari New York Post, Rabu (26/11/2025) survei yang dilakukan Talker Research untuk Visit Anaheim itu juga menemukan bahwa wisatawan rata-rata menempuh jarak 484 mil dan menghabiskan sekitar 910 USD (Rp 15 juta) untuk perjalanan kuliner terakhir mereka.

Namun jumlah yang mereka siapkan sebenarnya bisa lebih besar, responden bersedia merogoh kocek hingga 1.929 USD (Rp 32 juta) jika itu memungkinkan mereka mencoba makanan yang sudah lama ada di daftar incaran, mulai dari sushi di Tokyo hingga kari di Mumbai.

Studi tersebut juga menyebut bahwa satu kali kunjungan saja tak cukup untuk benar-benar menikmati kuliner di sebuah kota. Para responden menilai perlu setidaknya lima kunjungan agar bisa merasakan sepenuhnya cita rasa lokal.

Alasannya, banyak wisatawan ternyata lebih berani bereksperimen dengan makanan saat bepergian. Dua pertiga responden (67%) mengatakan selera mereka menjadi lebih eksploratif ketika jauh dari rumah.

Gen Z dan milenial menjadi yang paling antusias-masing-masing 76% dan 78%, disusul Gen X (67%) dan baby boomer (59%). Baik untuk mencoba hal baru maupun tetap mencari rasa yang familiar, mayoritas responden (75%) selalu melakukan riset kuliner sebelum berangkat.

Rata-rata, mereka menghabiskan dua setengah jam untuk mencari referensi dengan membaca tiga artikel, menonton tujuh video, bertanya pada tiga teman, dan membuka empat situs berbeda.

“Sama seperti Anda meriset dan merencanakan objek wisata yang ingin dikunjungi saat liburan, merencanakan makanan juga sama menyenangkannya,” ujar Chief Marketing Officer Visit Anaheim, Scott Oklin.

“Dari hidangan ikonik hingga tempat-tempat tersembunyi, sedikit riset lanjutan dan tips dari penduduk setempat saat Anda tiba di destinasi dapat menjadikan bersantap sebagai salah satu momen terbaik dalam perjalanan Anda,” lengkapnya.

Saat memilih tempat makan, 41% responden cenderung berburu spot kuliner kecil dan lokal, sementara hanya 14% yang mencari restoran besar dan terkenal. Sisanya, 45%, memilih kombinasi keduanya. Survei itu juga memetakan destinasi kuliner yang paling ingin dikunjungi warga Amerika.

Philadelphia, Pennsylvania, berada di urutan teratas berkat ikon Philly cheesesteak. Berikutnya ada New York City dengan pizza bergaya New York, kemudian Missouri dan Kansas dengan Kansas City BBQ. Posisi empat dan lima dihuni Chicago dengan pizza deep-dish dan Texas Tengah untuk sajian Texas BBQ.

Ketika diminta menyebut negara bagian dengan makanan terbaik, New York menempati posisi pertama (14%), disusul California (12%) dan Texas (10%).

“Merencanakan perjalanan dengan mempertimbangkan kuliner lokal adalah salah satu cara terbaik untuk menjelajahi suatu destinasi, contohnya Anaheim dan Garden Grove di dekatnya. Dari restoran-restoran ternama hingga pho di Little Saigon atau churros di Disneyland Resort, bersantap di sini menghubungkan pengunjung lebih erat dengan komunitas lokal,” tutup Oklin.