Bisnis perhotelan di Jawa Timur mengalami penurunan sejak kebijakan efisiensi 2025, namun event pemerintah dan libur panjang menjadi penyelamat sementara dengan okupansi rata-rata 40%.
Bisnis perhotelan di Jawa Timur mengalami penurunan sejak kebijakan efisiensi 2025, namun event pemerintah dan libur panjang menjadi penyelamat sementara dengan okupansi rata-rata 40%.