Bandara Bukan Sekadar Tempat Transit, tapi Juga Wajah Bangsa

Posted on

Fungsi bandara tidak hanya sebagai titik keberangkatan dan kepulangan, namun menjadi wajah bangsa. Karena itu, bandara harus bertransformasi menjadi lebih baik seperti yang kini dilakukan pada Bandara Soekarno-Hatta.

Bandara internasional ini sekarang dikelola InJourney, tepatnya Injourney Airports, yang merupakan hasil gabungan Angkasa Pura 1 dan 2. Langkah transformasi yang dilakukan adalah mengutamakan pelayanan pada masyarakat umum, calon penumpang, dan pengguna bandara lainnya.

“Karena memang fokus kita adalah pelayanan, pelayanan kepada masyarakat. Bandara ini sebagai wajah bangsa, kita harus menerapkan pelayanan publik yang sebelumnya belum pernah kita lakukan,” kata Direktur Utama InJourney Maya Watono dalam konferensi pers ‘1 Tahun Injourney Airports: Mentransformasi Bandara di Indonesia’ di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (17/9/2025).

Menurut Maya, bandara dulunya hanya mengedepankan kegiatan operasional. Sekarang, operasional diseimbangkan dengan orientasi kepada pelayanan untuk meningkatkan kenyamanan dan kebutuhan para penumpang.

“Airport ini adalah wajah pertama yang dihadiri para visitors maupun trip terakhir yang dihadiri visitors. Jadi memang bagaimana kita bisa membangun wajah bangsa ini menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya,” jelas Maya.

Berbagai hal yang harus mengalami transformasi dirangkum dalam 3P yaitu premise, process, dan people. Premise merujuk pada perubahan fisik atau infrastruktur bandara seperti yang terjadi di Terminal 3 dan 1C. Terminal 3 mengalami beautifikasi sementara Terminal 1C menjadi lebih luas dan dilengkapi teknologi operasional.

Sementara untuk process, Maya menyebut Bandara Soekarno-Hatta telah menggunakan data driven operation. Maya mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta sekarang dilengkapi manajemen traffic MOT berbasis AI yang bisa memprediksi keterlambatan dan kegiatan lain. Sehingga, bandara bisa mempersiapkan diri serta menjaga on time performance.

Ketiga adalah people atau sumber daya manusia yang merupakan bagian penting dari pelayanan yang prima. Perubahan pada aspek people adalah langkah sentral untuk memperbaiki kualitas bandara sebagai wajah bangsa.

“Nah transformasi people ini juga kami lakukan, mungkin secara estetik dari sisi uniform, dari sisi training, dari sisi banyak sekali yang kami lakukan untuk perubahan people,” ujar Maya.

Sebagai informasi, InJourney Airports sendiri menaungi 37 bandara yang ada di Indonesia, 30 bandara internasional dan 7 bandara domestik. Percontohan transformasi ini dilakukan secara bertahap mulai dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai di Bali.

Langkah Transformasi Bandara Soekarno-Hatta