Bisa-bisanya Turis Maling Suplemen di Bandara Changi, Ditangkap Saat Transit

Posted on

Seorang turis Australia mencuri sekotak suplemen anti-aging di area transit Bandara Changi bulan Mei lalu. Dia berhasil ditangkap saat kembali ke Singapura beberapa bulan kemudian.

Dilansir dari CNA, Selasa (11/11/2025) pada tanggal 7 Mei 2025, polisi Singapura menerima laporan pencurian atas sekotak suplemen seharga S$507,30 (US$390) dari rak pajangan gerai Guardian di area transit Terminal 1 Bandara Changi. Dalam rekaman CCTV, tersangka meninggalkan apotek tersebut dengan barang yang belum dibayar pada 14 April.

Saat itu, polisi berhasil mengidentifikasinya, tetapi ia telah meninggalkan Singapura. Dan, polisi berhasil menangkap turis tersebut pada tanggal 2 November saat dia menunggu penerbangan transit. Ia akan didakwa di pengadilan pada 12 November atas tuduhan pencurian.

Jika terbukti bersalah, ia menghadapi hukuman penjara hingga tujuh tahun, denda, atau keduanya. Polisi mengatakan mereka menganggap serius pencurian toko, dan pelakunya akan ditindak tegas.

Sepanjang tahun 2026, cukup banyak kasus pencurian di Bandara Changi Singapura yang dilakukan oleh turis-turis nakal.

Pada bulan Maret, pria India ditangkap setelah polisi menerima laporan pencurian di sebuah toko di area transit Bandara Changi, Singapura. Bermula dari laporan hilangnya tas dari gerai ritel pada 23 Maret 2025.

Identitas pria tersebut diketahui melalui penyelidikan dan rekaman pengawasan. Kemudian ia ditahan dalam waktu 30 menit setelah laporan dibuat dan dicegah meninggalkan Singapura.

Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa turis itu diyakini terlibat dalam serangkaian kasus pencurian toko yang melibatkan barang-barang seperti jam tangan, kemeja, cokelat, dan aksesori senilai lebih dari SGD 1.670 (Rp 20,8 jutaan) dari empat gerai ritel lainnya.

Pada bulan Mei, seorang turis Inggris kedapatan mencuri barang senilai 2.900 dolar Singapura (sekitar Rp 37 juta) dari Bandara Changi termasuk magnet I Heart S’pore, M&M. Akibatnya dia akan disidang pengadilan pada 7 Mei dengan delapan tuduhan pencurian.

Pria ini ditangkap atas dugaan serangkaian pencurian toko di area transit Bandara Changi. Ia diduga mencuri barang seperti parfum, kosmetik, anggur, penganan, dan dompet.

Maju ke bulan Juni, dua turis India ditangkap pada 2 Juni 2025 atas tiga kasus pencurian toko di terminal 2 dan 3. Salah satu wanita mencuri dompet kuning, sementara haversack hitam baru dan sebotol parfum baru ditemukan di bagasi wanita kedua. Ketiga item konon diambil dari berbagai toko tanpa dibayar dan memiliki nilai total SGD 635 (Rp 8 jutaan).

Masih di bulan Juni, pasangan turis Amerika mengambil sebotol parfum Dior Sauvage senilai sekitar $160 dan menyelipkannya ke dalam saku. Sementara istrinya bertindak sebagai pengintai dan mereka segera meninggalkan tempat kejadian tanpa membayar. Saat transit, pasangan suami istri dengan profesi dokter gigi dan enginer ini mencuri dengan total harga USD 750 (Rp 12 jutaan).

Berlanjut ke bulan September, polisi menerima laporan pencurian bahwa sepasang kacamata hitam dilaporkan hilang dari sebuah gerai ritel yang terletak di dalam area transit Terminal 2 Bandara Changi. Setelah memeriksa rekaman CCTV terlihat seorang pria diduga mengambil kacamata hitam tersebut tanpa membayar.

Berdasarkan penyelidikan lebih lanjut, pria tersebut telah memasuki delapan toko berbeda dan diduga mengambil berbagai barang, termasuk kacamata hitam, tas, botol air, koper, tempat paspor, gantungan kunci, dan aksesoris. Barang-barang tersebut dengan total nilai lebih dari $2600 berhasil disita darinya.

Pria tersebut akan didakwa di pengadilan pada 26 September 2025, dengan pelanggaran pencurian di tempat tinggal. Jika terbukti bersalah, ia dapat dihukum penjara hingga tujuh tahun, denda, atau keduanya.

Deretan kasus pencurian oleh turis di Bandara Changi