Indonesia Outing Expo 2025 hadir sebagai pameran pertama di Indonesia yang menghadirkan inspirasi lengkap seputar outing, gathering, dan team building.
Kegiatan outing kini tak lagi dipandang sebatas jalan-jalan. Di tengah persaingan industri dan dunia kerja yang semakin dinamis, aktivitas seperti gathering, team building, hingga study tour dinilai mampu meningkatkan komunikasi, kekompakan, serta kesehatan mental karyawan.
Merespons tren tersebut, Panorama Media resmi menghadirkan Indonesia Outing Expo (IOE) 2025, pameran pertama di Indonesia yang khusus mengangkat industri outing.
Acara yang akan berlangsung pada 14-16 November 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan ini akan menghadirkan lebih dari 100 vendor dari hotel, resort, tempat rekreasi, transportasi, hingga penyedia aktivitas team building.
Direktur Panorama Media, Andita Tirtawisata mengatakan bahwa kebutuhan outing kini berkembang seiring percepatan era digital.
“Outing, gathering, team building bukan lagi sekadar rekreasi, melainkan pola hubungan komunikasi lintas industri. Tidak hanya perusahaan, sekolah, komunitas hingga asosiasi juga melakukannya,” ujarnya dalam konferensi Pers bersama media di SuperPrak Indonesia, Pondok Indah Mall Street Gallery, Jakarta Selatan, Rabu (5/11/2025).
Menurutnya, melalui pameran ini para peserta bisa membangun kemitraan, memperkuat rasa kebersamaan, serta membawa pulang semangat baru.
“Harapannya IOE 2025 menjadi titik temu, memperluas kolaborasi, dan berdampak positif. Karena setiap kegiatan punya manfaat untuk mempererat hubungan,” tambahnya.
Project Manager IOE, Priscilla Daulima menjelaskan bahwa gelaran ini menyajikan inspirasi komprehensif seputar perencanaan aktivitas outing untuk perusahaan, event organizer, komunitas, hingga institusi pendidikan.
Program unggulan IOE meliputi:
1. Talkshow & Seminar HR Insight
Membahas employee engagement, workplace well-being, dan experiential learning.
2. CSR & Community Session
Menampilkan inisiatif sosial yang dapat diadaptasi sebagai program outing dan kegiatan sekolah.
3. Workshop Interaktif
Memberi kesempatan bagi pengunjung untuk mencoba aktivitas team building dan permainan kolaboratif.
4. Networking & Collaboration Space
Ruang untuk bertemu vendor, berbagi pengalaman, dan membangun kolaborasi baru.
Pengunjung juga dapat mengikuti workshop interaktif secara gratis, mulai dari ecoprint, membuat terrarium, hingga membatik dengan kain sepanjang 12 meter. Tak hanya itu, panitia juga menyiapkan doorprize dan grand prize selama acara berlangsung.
Dari perspektif asosiasi pelaku industri, Ketua AELI, Gigih Gesang menilai outing merupakan pembentuk momen penting dalam capacity building.
“Kalau tidak dilaksanakan di tempat yang tepat, akan menjadi pengalaman yang buruk. Niatan perusahaan untuk meningkatkan kapasitas karyawannya perlu difasilitasi dengan baik,” katanya. AELI akan menghadirkan paviliun khusus sebagai ruang referensi bagi HR.
Koordinator Event Safety Consultant, Akhmad Hersapto, mengingatkan bahwa faktor keamanan tak boleh disepelekan ketika kantor swasta atau instansi pemerintah menggelar kegiatan outing. Ia menyoroti aspek:
• Topografi dan cuaca
• Akses lokasi
• Dukungan medis
• Fasilitas pendukung
“Outing bukan hanya fun, tapi harus aman, lancar, dan menjadi pengalaman yang luar biasa,” tegasnya.
Sawitri Soedarno, Head of Country Marketing Indonesia Jobstreet by SEEK, menambahkan bahwa outing terstruktur berdampak langsung pada kesehatan mental dan produktivitas kerja.
“Work-life balance memberi energi baru bagi karyawan. Outing membantu mereka kembali fokus dan lebih memahami perusahaan,” jelasnya.
Hadirnya Indonesia Outing Expo 2025, industri outing diproyeksikan menjadi ekosistem baru bagi perusahaan untuk membangun kapasitas SDM, lingkungan kerja kondusif, hingga meningkatkan hubungan antar individu di sebuah organisasi.
Membangun Relasi Lewat Pengalaman
Inspirasi Lengkap Seputar Outing
Menjadi Referensi HR untuk Capacity Building
Pentingnya Keamanan dalam Kegiatan Outing
Pengaruh Outing terhadap Kesejahteraan Karyawan
Dari perspektif asosiasi pelaku industri, Ketua AELI, Gigih Gesang menilai outing merupakan pembentuk momen penting dalam capacity building.
“Kalau tidak dilaksanakan di tempat yang tepat, akan menjadi pengalaman yang buruk. Niatan perusahaan untuk meningkatkan kapasitas karyawannya perlu difasilitasi dengan baik,” katanya. AELI akan menghadirkan paviliun khusus sebagai ruang referensi bagi HR.
Koordinator Event Safety Consultant, Akhmad Hersapto, mengingatkan bahwa faktor keamanan tak boleh disepelekan ketika kantor swasta atau instansi pemerintah menggelar kegiatan outing. Ia menyoroti aspek:
• Topografi dan cuaca
• Akses lokasi
• Dukungan medis
• Fasilitas pendukung
“Outing bukan hanya fun, tapi harus aman, lancar, dan menjadi pengalaman yang luar biasa,” tegasnya.
Sawitri Soedarno, Head of Country Marketing Indonesia Jobstreet by SEEK, menambahkan bahwa outing terstruktur berdampak langsung pada kesehatan mental dan produktivitas kerja.
“Work-life balance memberi energi baru bagi karyawan. Outing membantu mereka kembali fokus dan lebih memahami perusahaan,” jelasnya.
Hadirnya Indonesia Outing Expo 2025, industri outing diproyeksikan menjadi ekosistem baru bagi perusahaan untuk membangun kapasitas SDM, lingkungan kerja kondusif, hingga meningkatkan hubungan antar individu di sebuah organisasi.
