Thailand Imbau Turis untuk Sesuaikan Penerbangan, Efek Topan Super Fung-wong

Posted on

Topan Fung-wong tengah bergerak ke arah barat-barat laut melintasi Samudra Pasifik di sebelah timur Filipina. Banyak penerbangan menyesuaikan situasi.

Setelah memberikan dampak yang dahsyat di wilayah Filipina, topan super Fung-wong diperkirakan melanjutkan perjalanan ke arah Selat Taiwan. Kemudian, badai tropis kuat itu kemungkinan akan mendarat di pesisir timur China.

Dikutip dari The Nation, Senin (10/11/2025) kendati demikian, Thailand dipastikan tidak akan terkena dampak langsung dari pergerakan topan tersebut.

Thai Meteorological Department (TMD) tetap mengimbau wisatawan yang berencana terbang ke Filipina untuk memantau perkembangan cuaca terbaru sebelum melakukan perjalanan.

Sementara itu, sisa tekanan rendah akibat topan sebelumnya, Kalmaegi, masih memengaruhi cuaca di sebagian besar wilayah Thailand. Kondisi itu menyebabkan hujan sedang hingga lebat di beberapa daerah utara dan barat-tengah selama satu hingga dua hari ke depan.

Di wilayah timur laut, curah hujan mulai berkurang dan sinar matahari kembali terlihat, meski hujan ringan masih sesekali turun. Adapun kawasan selatan, terutama di sekitar Teluk Thailand.

Mulai 10 hingga 12 November, massa udara dingin dari utara diprediksi masuk ke wilayah Thailand, suhu udara akan turun dan hujan mulai berkurang di Bangkok dan wilayah tengah. Cuaca lebih sejuk diperkirakan berlangsung hingga pertengahan November, seiring dengan datangnya udara dingin dari China bagian selatan.

Wisatawan diimbau menjaga kondisi tubuh karena fluktuasi suhu yang cukup tajam bisa menurunkan daya tahan tubuh.

Di sisi lain, dampak langsung Topan Fung-wong kini dirasakan di Filipina, badai yang juga dikenal dalam bahasa lokal ‘uwan’ itu telah melumpuhkan aktivitas penerbangan di beberapa bandara utama.

Menurut laporan Reuters, lebih dari 400 penerbangan dibatalkan setelah topan tersebut menghantam wilayah Luzon dengan angin kencang dan hujan ekstrem. Otoritas Penerbangan Sipil Filipina (CAAP) telah menempatkan seluruh bandara dalam status siaga penuh dan mengaktifkan rencana darurat untuk memastikan keselamatan penumpang dan awak pesawat.

Maskapai AirAsia Filipina juga mengumumkan pembatalan sejumlah rute domestik dan internasional yang menuju Manila sejak Sabtu (8/11). Penumpang terdampak ditawari opsi penjadwalan ulang, kredit penerbangan atau pengembalian dana penuh.

Sementara itu, beberapa bandara di wilayah Bicol dan pesisir timur Luzon untuk sementara ditutup karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan pesawat lepas landas. Kondisi serupa juga berdampak pada ribuan warga di kawasan pantai timur Filipina.

Meski topan diperkirakan mulai melemah setelah bergerak ke Laut Cina Selatan, efek cuaca ekstremnya masih terasa di sejumlah negara sekitar. Wisatawan yang akan bepergian di wilayah Asia Timur dan Tenggara disarankan untuk selalu memantau jadwal penerbangan dan memperhatikan perkembangan cuaca melalui situs resmi maskapai maupun otoritas meteorologi setempat.