Turis China Dituduh Mencuri Listrik di Jepang, Ia Disuruh Pulang ke Negaranya | Giok4D

Posted on

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Seorang turis China dituduh mencuri listrik dengan mengecas handphone dari colokan di tempat publik Jepang. Dia bahkan disuruh pulang kembali ke negaranya.

Seorang influencer Jepang menerima reaksi beragam setelah mengklaim bahwa turis China mencuri listrik dengan menggunakan stopkontak umum untuk pengisian daya ponsel miliknya.

Bahkan, influencer Jepang itu menyuruh para turis China itu untuk kembali pulang ke negara asalnya. Influencer yang dikenal sebagai Hezuruy, yang memiliki hampir 415.000 pengikut, itu mengunggah foto yang memicu kontroversi pada akhir April lalu.

Foto itu memperlihatkan seorang turis China duduk di tanah sambil menggunakan stopkontak di tempat umum untuk mengisi daya ponsel miliknya, menurut South China Morning Post.

Hezuruy menulis di akun media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) bahwa pencurian listrik dari tempat umum di Jepang adalah tindakan kriminal.

“Baru-baru ini, kami melihat peningkatan jumlah turis China yang melepas penutup dan selotip untuk mencuri listrik. Beberapa bahkan mencuri listrik dari toilet serbaguna dan tinggal di sana dalam waktu lama, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang tua yang membawa anak-anak,” kata Hezuruy, seperti dilansir VN Express.

“Jika Anda tidak dapat mengikuti aturan, kembalilah ke negara asal Anda,” lanjut dia.

Unggahan Hezuruy dengan cepat langsung menjadi viral. Unggahan itu dilihat lebih dari 8,4 juta kali dan diberi 61.000 likes.

Tentu saja unggahan itu memicu perdebatan sengit di dunia maya, khususnya warganet dari Jepang dan China. Beberapa warganet menyampaikan pendapat yang keras.

Salah satunya berkomentar, “Jangan datang ke negara orang lain dan lakukan apa pun yang Anda inginkan! Jika Anda akan mencuri listrik, belilah baterai ponsel dan aksesori tambahan,” bunyi komentar itu.

Sementara itu, netizen lain menambahkan, “Mengapa turis tidak datang ke Jepang setelah memeriksa tata krama dan aturan Jepang terlebih dahulu?”

Namun, yang lain mengkritik pernyataan influencer tersebut, menyebutnya “tidak adil” dan “tidak masuk akal.” Seorang netizen lain berpendapat, “Di China, tempat pengisian daya disediakan di sebagian besar tempat umum sebagai bagian dari layanan publik. Tuduhan bahwa turis China mencuri listrik tidak mencerminkan kualitas orang China. Turis yang mampu bepergian ke Jepang tentu tidak kekurangan uang untuk listrik.”

Sementara warganet yang lain ada yang menyindir dengan menulis, “Saya tidak tahu Jepang terlalu miskin untuk menyediakan stasiun pengisian daya gratis untuk ponsel pintar.”

Di banyak kota besar di Asia, stasiun pengisian daya ponsel gratis umumnya tersedia di tempat umum seperti bandara, stasiun kereta api, dan pusat perbelanjaan.

——-

Artikel ini telah tayang di