Sepertinya turis satu ini tidak belajar dari kasus serangan gajah yang membahayakan nyawa. Dia dengan santai mendekat dan berselfie dengan gajah liar di area taman nasional.
Diberitakan thaiger, Sabtu (10/5/2025) turis ini terekam nekat melanggar aturan keselamatan di Taman Nasional Khao Yai pada tanggal 7 Mei 2025. Dia dan rombongannya Awalnya berhenti untuk berswafoto dengan seekor gajah liar yang berjalan santai di sepanjang jalan.
Alih-alih melihat dari kejauhan, wanita ini dengan santai melangkah keluar untuk berpose hanya beberapa meter dari gajah besar itu. Tentu ini melanggar peraturan keselamatan taman nasional.
Channel 7 melaporkan bahwa penjaga taman tidak senang dan turis itu didenda 500 baht keesokan harinya sebelum dilepaskan dengan peringatan keras agar tidak mengulang lagi tindakan bodohnya.
Sarut Phiraksa, asisten kepala Taman Nasional Khao Yai, mengeluarkan peringatan kepada masyarakat dan turis agar menjauh dari hewan liar di taman.
“Jika Anda bertemu gajah, harap tetap berada setidaknya 50 meter jauhnya dan tunggu petugas. Mendekati gajah dapat membahayakan diri Anda dan orang lain.”
Ia menambahkan bahwa parkir di pinggir jalan untuk mendekati satwa liar juga dilarang keras. Karena kedua bahu jalan tidak boleh dilewati karena alasan keselamatan.
“Saat ini banyak pengunjung dan penggemar gajah. Mohon jangan mengambil gambar gajah liar dari jarak dekat. Perilaku seperti ini membahayakan nyawa. Kami ingin semua orang menikmati taman dengan aman dan bahagi,” katanya.
Ini bukan pertama kalinya wisatawan meremehkan gajah raksasa Thailand. Beberapa bulan yang lalu, seekor gajah yang marah menjadi berita utama ketika melemparkan seorang pria Thailand, Chaiwat Harnwichian, hingga terlempar dari belakang truk pikap di Jalan Pala-U Hua Hin. Drama yang terekam dalam video itu dengan cepat menjadi viral.
Rekaman tersebut menunjukkan makhluk raksasa itu berjalan santai ke arah kendaraan sebelum menggunakan belalainya untuk melontarkan Chaiwat yang berusia 46 tahun itu ke udara dengan sangat mudah.
Chaiwat diperiksa di Rumah Sakit Kesehatan Kecamatan Pa Deng, di mana petugas medis menyarankannya untuk memantau kondisinya selama 24 jam. Dia mengalami memar dan sakit di bagian tulang rusuknya.